Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah 57557

Senin, 13 Juni 2016

JAM KERJA ASN SELAMA BULAN RAMADHAN 2016

Ramadhan hanya tinggal beberapa minggu lagi, dan diperkirakan mulai Senin, tanggal 6 Juni 2016. Meskipun puasa, tetapi aparatur sipil negara tidak boleh kendor dalam memebrikan pelayanan kepada masyarakat. Di pihak lain, juga diperlukan peningkatan kualitas pelaksanaan Ibadah Puasa, khususnya bagi ASN, TNI dan Polri yang beragama Islam. Seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang puasa Ramadhan pemerintah melakukan penyesuaian jam kerja selama bulan Ramadhan. Untuk itu, Pemerintah menerbitkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 03 Tahun 2016 tentang Penetapan Kerja ASN, TNI dan Polri pada bulan Ramadhan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga dan menciptakan efisiensi dan produktivitas waktu yang digunakan selama bulan Ramadhan. Dalam hal ini, para pegawai ASN, TNI, dan Polri diharapkan dapat memanfaatkan dan membagi waktu dengan sebaik-baiknya. Waktu kerja di kantor tetap optimal, di pihak lain ada waktu bersama keluarga ketika menjelang berbuka puasa. Berikut adalah jam kerja ASN, TNI, dan POLRI selama bulan Ramadhan 1437 (tahun 2016) : 1. Bagi Instansi Pemerintah yang memberlakukan lima hari kerja. a) Hari Senin sampai dengan Kamis Pukul: 08.00-15.00 Waktu Istirahat Pukul: 12.00-12.30 b) Hari Jumat Pukul: 08.00-15.30 Waktu Istirahat Pukul: 11.30-12.30 2. Bagi Instansi Pemerintah yang memberlakukan enam hari kerja. a) Hari Senin sampai dengan Kamis, dan Sabtu Pukul: 08.00-14.00 Waktu Istirahat Pukul: 12.00-12.30 b) Hari Jumat Pukul: 08.00-14.30 Waktu Istirahat Pukul: 11.30-12.30 3. Jumlah jam kerja bagi Instasi pemerintah pusat dan daerah yang melaksanakan 5 hari atau 6 hari kerja selama bulan Ramadhan adalah 32 jam 30 menit per minggu. 4. Ketentuan pelaksanaan lebih lanjut mengenai jam kerja pada bulan Ramadhan tersebut diatur oleh pimpinan instansi dan pemerintah daerah masing-masing dengan menyesuaikan situasi dan kondisi setempat.
Share:

Jangan Panik, Stok Pangan Sukoharjo Melimpah

Dinas Pertanian (Dispertan) Sukoharjo meminta kepada masyarakat untuk tidak terpancing isu pasar mengenai kelangkaan sembilan bahan pokok (sembako) hingga menyebabkan kenaikan harga selama puasa ramadan. Sebab kebutuhan hasil peternakan dan pertanian dianggap cukup bahkan melimpah. Kepala Dispertan Sukoharjo Netty Harjianti, Minggu (12/06/2016) mengatakan, pedagang dan pembeli harus tenang dan tidak perlu panik. Sebab stok sembako sekarang dianggap jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Penyediaan sembako saat puasa ramadan tidak lagi menjadi tanggungjawab daerah saja namun juga melibatkan langsung pemerintah. Bahkan keterlibatan pusat sangat penting dan membantu. "Sembako yang menjadi kewenangan Dispertan Sukoharjo seperti hasil peternakan dan pertanian semua tersedia cukup. Masyarakat kami minta untuk tidak panik dan terpancing isu sehingga melakukan aksi borong sehingga menyebabkan kondisi justru semakin rumit," ujar Netty. Dispertan Sukoharjo, kata Netty bersama satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya sudah melakukan pemantauan. Salah satunya yakni yang menjadi kewenangan Dispertan berupa hasil peternakan seperti daging ayam, telur ayam dan daging sapi. Hasil pertanian seperti sayuran, beras dan palawija. "Daging sapi misalnya kami rasa stok masih melimpah karena banyak peternak sapi di Sukoharjo. Begitupula untuk beras karena petani baru saja panen raya padi di MT I dan sebagian MT II," lanjutnya.
Share:

Cari Blog Ini

Translate

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Theme Support